harga:
200.000
kontak:
085228391185
Hanya
Sukarno, satu-satunya Presiden di dunia (pada zamannya) yang paling banyak
disorot penulis asing. Baik penulis buku yang berlatar belakang akademisi
(untuk tujuan penelitian atau penyusunan disertasi), juga oleh para jurnalis
manca negara.
Di
antara sekian buku yang ditulis penulis asing, yang paling menarik dan “soheh”
barangkali An Autobiography as told to Cindy Adams (Indianapolis, 1965). Buku
lain Cindy Adams adalah “My Friend the Dictator” (Indianapolis, 1967). Penulis
dan peneliti lain yang pernah bersinggungan dengan tema Bung Karno antara lain
Bernhard Dahm, George Mc.T Kahin, Lambert Giebels, John D. Legge, dan masih
banyak lainnya.
Dari
sekian buku yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan kini
singgah di “privat library” saya, beberapa di antaranya saya baca lebih dari
sekali. Salah satunya adalah karya John D. Legge yang berjudul “Sukarno,
Biografi Politik”. Ada yang spesial pada buku yang bisa mendorong pembacanya,
membaca lebih dari sekali.
Adakah
yang spesial dari karya John D. Legge? Ada! Yakni pada ketidakmampuan Legge
menafsir kebijakan politik Sukarno. Yakni pada kependekan nalar Legge dalam
mencerna latar belakang sejarah dan budaya Indonesia. Yakni pada kesombongannya
untuk mengkritik langkah-langkah Sukarno.