jendela

Kamis, 15 November 2012

POLA-POLA KEBUDAYAAN


Oleh: RUTH BENEDICT
Penerbit: PUSTAKA RAKYAT
Tahun: 1962
Halaman: 248 halaman
harga: 40.000
call/sms: 08995462164

Isi buku:
1. ILMU PENGETAHUAN, ADAT KEBIASAAN. Ada kebiasaan dan kelakuaN. Warisan anak-anak – harapan kita yang salah. Adat kebiasaan setempat dikacaukan dengan “sifat manusia”. Kebutaan kita terhadap kebudayaan lain. Perasangka – jenis – bangsa
2. KECORAKRAGAMAN KEBUDAYAAN-KEBUDAYAAN. Cawan kebudayaan, perlunya seleksi, keremajaan dan pubertet seperi yang dihadapi berbagai masyarakat-masyarakat, bangsa yang belum pernah mengetahui apakah perang itu. Adat istiadat perkawinan, perjalinan ciri-ciri kebudayaan, roh-roh pelindung dan visiun-visiun, perkawinan dan gereja.
3. INTEGRASI KEBUDAYAAN. Semua ukuran kelakuan sifatnya nisbi, pemolahan kebudayaan, kelemahan kebanyakan karya-karya antropologi, tinjauan seluruhnya, spengler, runtuhnya peradaban barat, manusia faust dan manusia appllonis menghampiri melalui suku-suku primitif.
4. BANGSA PUEBLO DI MEKSIKO BARU. Masyarakat yang masih murni, upacara-upacara Zuni, padri-padri dan dewa-dewa bertopeng, syarikat-syarikat juruobat, kebudayaan yang terisolasi dengan kuatnya, “jalan tengah”, perkembangan lanjut ideal Yunani, adat kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dari indian-indian padang rumput
5. DOBU. Dimana kejahatan dan penghianatan adalah nilai-nilai susial, permusuhan yang tradisional, mempelai-mempelai lelaki dijerumuskan kedalam perangkap, kedudukan yang hina dari suami. Kesadaran milik yang sangat tebal. Menyandarkan diri pada sihir.
6. PESISIS BARAT-LAUT AMERIKA. Peradaban pesisir, suku Kwakiutl di pulau Vancouver, orang-orang Dionysis yang khas. Masyarakat-masyarakat kanibal. Lawa masyarakat Pueblo. Persaingan ekonomi. Parodi terhadap masyarakat kita. Memuja diri-sendiri. Penghinaan tamu-tamu. Pertukaran potlatch. Kecakapan-kecapakannya. Pengantin perempuan sebagai penanam modal. Mendapatkan hak-hak istimewa dengan jalan perkawinan, pembunuhan dan agama.
7. SIFAT-TABIAT MASYARAKAT. Integrasi dan assimilasi, sengketa antara unsur-unsur yang bertentangan, masyarakat kita yang banyak seluk-beluknya, organisme kontra indifidu. Pertentangan atau perbedaan antara anggapan kebudayaan dan anggapan biologis. Penggunaan ajaran-ajaran yang kita ambil dari penyelidikan bangsa-bangsa primitif.
8. INDIVIDU DAN POLA KEBUDAYAAN. Masyarakat dan individu tak saling bertentangan, akan tetapi sebaliknya, bahkan saling membutuhkan. Kesediaan untuk menyesuaikan diri dengan suatu kebudayaan. Kelakuan-kelakuan dalam menghadapi konflik. Peristiwa-peristiwa bentrokan atau persengketaan. Penerimaan sosial homoseksualitas. Trance dan ajan sebagai tanda untuk meningkat dalam masyarakat. tempat mereka yang abnormal dalam masyarakat.

Tidak ada komentar: